Jumat, 29 Mei 2015

Laporan Resmi Network Scanning dan Network Probing

Dasar Teori
Pada pemrograman berbasis socket, server adalah host yang menyediakan sebuah layanan (service) dan client adalah host yang mengakses atau menggunakan layanan tersebut. Soket sendiri adalah gabungan dari alamat IP dan nomor port, salah satu contohnya adalah layanan mail di kampus menggunakan socket 202.9.85.49:25. Alamat IP dari layanan adalah 202.9.85.49 dengan nomor port 25 (layanan berbasis protocol SMTP). Atau dengan kata lain host dengan IP 202.9.85.3 membuka port nomor 25 untuk menyediakan layanan SMTP. Pada praktikum kali ini kita melakukan pemindaian terhadap port-port (port-scanning) yang terbuka pada suatu host. Layanan jaringan dapat diserang dalam berbagai cara. Aplikasi layanan sendiri mungkin mempunyai beberapa kelemahan seperti kesalahan pemrograman, penggunaan autentikasi/password yang lemah, sensitive data tidak terenkripsi atau mengijinkan koneksi dari berbagai alamat IP dan lain sebagainya. Kelemahan kelemahan tersebut memungkinkan host yang menyediakan layanan tersebut rentan terhadap serangan. Oleh karena itu sebaiknya host hanya menyediakan layanan yang diperlukan saja, atau dengan kata lain meminimalkan port yang terbuka.
Pemindaian dengan menggunakan aplikasi Nmap
Nmap (“Network Mapper”) adalah sebuah tool open source untuk eksplorasi dan audit keamanan jaringan. Nmap menggunakan paket IP raw untuk mendeteksi host yang terhubung dengan jaringan dilengkapi dengan layanan (nama aplikasi dan versi) yang diberikan, sistem operasi (dan versi), apa jenis firewall/filter paket yang digunakan, dan sejumlah karakteristik lainnya. Output Nmap adalah sebuah daftar target host yang diperiksa dan informasi tambahan sesuai dengan opsi yang digunakan. Berikut adalah beberapa informasi tambahan yang menarik untuk ditelaah :
- nomor port
- nama layanan
- status port : terbuka (open), difilter (filtered), tertutup (closed), atau tidak difilter (unfiltered).
- nama reverse DNS
- prakiraan sistem operasi
- jenis device, dan
- alamat MAC.

Tipe-tipe pemindaian dengan menggunakan Nmap
connect scan (-sT)
Jenis scan ini konek ke port sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Scan jenis ini mudah terdeteksi oleh sistem sasaran.
-sS (TCP SYN scan)
Paling populer dan merupakan scan default nmap. SYN scan juga sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. SYN scan juga efektif karena dapat membedakan 3 state port, yaitu open, filterd ataupun close. Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Sebaliknya, suatu paket SYN dikirimkan ke port sasaran. Bila SYN/ACK diterima dari port sasaran, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa port itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan TCP connect penuh, dan tidak aka tercatat pada log sistem sasaran.



TCP FIN scan (-sF)
Teknik ini mengirim suatu paket FIN ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX.
TCP Xmas Tree scan (-sX)
Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.
TCP Null scan (-sN)
Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.
TCP ACK scan (-sA)
Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Dapat membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.
TCP Windows scan
Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem sistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomaly dari ukuran windows TCP yang dilaporkan.
TCP RPC scan
Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC (Remote Procedure Call) dan program serta normor versi yang berhubungan dengannya.

Langkah Percobaan
1. Jalankan nmap dengan menggunakan option : -sL .
a. Ada berapa host yang sedang dalam keadaan beroperasi ?















Terdapat 5 host yang sedang beroperasi diantaranya yaitu –sL dengan ip 10.252.108.20, -sL dengan client ip 10.252.108.17 dan 10.252.108.9, -sL untuk www.pens.ac.id,dan –sL lecturer.pens.ac.id
2. Jalankan nmap dengna menggunakan option : -sP
a. Ada berapa host yang sedang dalam keadaan beroperasi ?















Terdapat 5 host yang sedang beroperasi diantaranya yaitu –sP dengan ip 10.252.108.20, -sP dengan client ip 10.252.108.17 dan 10.252.108.9, -sP untuk www.pens.ac.id,dan –sP lecturer.pens.ac.id

b. Adakah perbedaan hasil dengan menggunakan option –sL ? Sebutkan perbedaannya dan jelaskan maksud dari informasi tambahan yang muncul !
terdapat perbedaan antara –sL dengan –sP. Jika –sL hanya mendaftarkan ipnya yang akan di tarjet tanpa di scan sehinggan host yang beroperasi masih dalam keadaan 0 atau tidak ditemukan. Sedangkan –sP yaitu mendaftaran ip yang akan di target dan sudah di ping kan sehingga host yang beroperasi ditemukan.
3. Tambahkan option “-v” pada percobaan 2.
a. Amati perbedaanhasil yang ada! Beri komentarmu!









Perbedaaannya adalah pada –sP memberikan hasil bahwa ip tersebut tidak discan karena tidak membeikan reply ping, sedang –sP –v memberikan keterangan keadaan host itu sekarang berdasarkan ping yang dikirimkan.
Percobaan C.2. Hosts scan
Langkah percobaan
1. Lakukan pemindaian ke alamat host : scanmap.eepis-its.edu dengan memakai teknik pemindaian
a. –F





b. –sV

2. Catat dan bandingkan hasil dari kedua opsi diatas ! Beri komentarmu!

Percobaan C.3. Hosts scan dengan menggunakan script yang telah disediakan oleh nmap
1. Dengan menggunakan manual dari nmap :
a. Di folder mana, scripts nmaps disimpan dalam sistem
b. jelaskan penggunaan dari scripts (-sC) !
2. Lakukan pemindaian ke alamat host : scanmap.eepis-its.edu dengan menggunakan opsi –sC. Amati perbedaan hasil dari perintah yang dijalankan pada percobaan nomor 2. Jelaskan minimal tiga percobaan yang kamu peroleh !


Description: E:\semester 6\keamanan data\baru\baru\-sC ftp-anon pens.ac.id.png

Description: E:\semester 6\keamanan data\baru\baru\-sC ftp-bounce.png

D. TUGAS
1. Jalankan nmap dengan menggunakan teknik TCP half open atau dengan menggunakan opsi –sS. Amati paket anatara host anda dan hoist target dengan menggunakan wireshark. Apakah yang dimaksud dengan half-open dengan melihat hasil dari analisa paket anda?
SYN scan merupakan opsi scan baku dan terpopuler dengan alasan yang baik. Ia dapat dilakukan dengan cepat, memeriksa ribuan port per detik pada jaringan yang cepat tidak dihalangi oleh firewall yang membatasi. Scan SYN relatif tidak mengganggu dan tersembunyi, karena ia tidak pernah melengkapi koneksi TCP. Ia juga bekerja terhadap stack TCP yang sesuai alih-alih tergantung pada platform khusus sebagaimana scan FIN/NULL/Xmas, Maimon dan idle. Ia juga memungkinkan pembedaan yang tegas dan handal antara status open, closed, dan filtered.
Teknik ini seringkali diacu sebagai pemeriksaan setengah terbuka (half-open scanning), karena anda tidak membuka seluruh koneksi TCP. Anda mengirim sebuah paket SYN, seperti anda ingin melakukan koneksi sesungguhnya dan kemudian menunggu tanggapan. SYN/ACK menandakan port sedang mendengarkan (open), RST (reset) menandakan tidak sedang mendengarkan. Jika tidak ada tanggapan setelah beberapa kali pengiriman ulang, port ditandai sebagai tersaring (filtered). Port juga ditandai sebagai tersaring bila diterima kesalahan ICMP unreachable (tipe 3, kode 1, 2, 3, 9, 10, atau 13).
Gambarkan diagram TCPnya
Description: E:\semester 6\keamanan data\baru\c1 Network scan\no1\1.pngDescription: E:\semester 6\keamanan data\baru\baru\6.png
2. Dengan menggunakan referensi darihttp://www.sans.org/reading_room/whitepapers/hackers/fundamentalscomputer hacking_956, apa yang harus dilakukan oleh hacker untuk mengetahui informasi dari hosts target yang akan diserang ? Melalui port scanning seorang hacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebagai contoh : scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack.
3. Beri kesimpulan dari percobaan-percobaan yang telah anda lakukan diatas !

     Banyak perintah yang dilakukan yatiu dantaranya –sL yang digunakan untuk mendaftarkan target hots, kemudian juga ada –sP yaitu menargetkan target dengan mendaftarkan dengan ping.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar