Jumat, 29 Mei 2015

Laporan Pendahuluan Securing WWW Service

1.      Sebutkan fungsi file htaccaess?apa hak akses .htaccess? dimana file htaccess disimpan?
Jawab:
File .htaccess merupakan file konfigurasi yang disediakan oleh web server Apache, yang biasanya digunakan untuk mengubah setting default dari Apache. Kita ketahui untuk saat ini sebagian besar hosting web di internet menggunakan Apache sebagai servernya sehingga bagi para pengelola web harus belajar tentang .htaccess supaya dapat melakukan modif terhadaf settingan default dari server. File .htaccess adalah fil text ASCII sederhana yang biasanya diletakkan di direktori root. File ini diharuskan dalam format ASCII bukan format binary dan untuk file permission (atribut file) pada server hosting harus diset 644 (rw-r-r). Hal ini bertujuan agar server dapat mengakses file .htaccess, tapi mencegah user untuk mengakses file .htaccess dari beowser mereka. Karena file .htaccess diletakkan di direktori root maka file ini dapat digunakan untuk mengubah konfigurasi dari subdirektori-subdirektori yang ada di dalam direktori root. Sehingga untuk satu website biasanya kita cukup menediakan satu file .htaccess saja yang kita letakkan di dalam direktori root. Kode perintah yang ada di dalam file .htaccess harus ditempatkan dalam satu baris.
2.      Apa keuntungan dan kerugian menggunakan file .htaccess?
Jawab:
Kita dapat mengubah halaman error pada server, dengan mendefinisikannya sesuai dengan keinginan kita. Secara default hanya halaman web yang mempunyai extensi shtml yang bisa menjalankan server side termasuk ssl di server. Dengan menggunakan .htaccess kita dapat mengubah setting default tersebut agar SSL dapat bekerja pada format HTML. Untuk mengaplikasikannya anda bisa menambahkan script berikut pada file .htaccess
AddType text/html .html
AddHandler server-parsed .html
AddHandler server-parsed .htm
File .htaccess dapat digunakan untuk mengubah nama default halaman depan website. Agar pengunjung website dapat mengakses hanya dengan menulis nama domain (http://www.namadomain.com), tanpa harus menulis nama file secara detail (http://www.namadomain.com/file.html) maka kita harus memiliki file index pada root direktori. Nama file yang dapat diterima, antara lain: index.html, index.htm, index.cgi, index.php dll. Pastikan file tersebut bernama index.* Tingkatan pengaksesan file index.* adalah jika kita punya file index.cgi dan index.html pada root direktori yang sama, maka yang akan ditampilkan adalah file index.cgi karena memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada index.html. Dengan .htaccess kita bisa mendefinisikan file index tambahan atau mengubah urutan tingkatan file index. Untuk mendefinisikan "halamanDepan.html" sebagai halaman index, anda bisa menambahkan script berikut pada file .htaccess:
DirectoryIndex halamanDepan.html
Hal ini akan membuat server mencari file bernama "halamanDepan.html"  dan jika server menemukannya maka akan ditampilkan.  Tapi jika tidak server  akan menampilkan error 404 missing page. Untuk mengubah urutan file index anda dapat menambahkan script berikut :
DirectoryIndex halamanDepan.html index.cgi index.php index.html
Untuk alasan keamanan, server apache biasanya telah menghilangkan default setting yang memungkinkan directory indexing. Opsi inilah yang memungkinkan isi dari direktori untuk ditampilkan pada browser jika direktori tersebut tidak memiliki halaman  index
Misalnya anda mengetikan url "http://www.namaDomain.com/images", maka browser akan menampilkan daftar images dalam direktori tersebut. Anda bisa menggunakan file .htaccess untuk mem-blok user yang anda ketahui IP / nama domainnya. Anda tinggal menambah script berikut pada file .htaccess :
order deny,allow
deny from 123.456.789.000
deny from 456.78.90.
deny from .aol.com
allow from all
Script di atas berarti : User dengan IP 123.456.789.000 akan di blok
Semua user antara 456.78.90.000 sampai 456.78.90.999 akan di blok. Semua user yang berasal dari aol.com akan di blok. Jika user yang telah di blok tersebut berusaha mengakses website anda maka akan ditampilkan pesan error 403 forbiden. Jika anda membuat ulang seluruh website anda, me rename halaman dan direktori, Maka pengunjung website anda akan mendapati pesan error 404 file not found. Untuk mencegahnya anda bisa meredirect halaman lama yang telah anda ganti ke halaman baru.
Tambahkan script berikut pada file .htaccess :
Redirect permanent /halamanLamaAnda.html
http:// namaDomain.com/halamanBaruAnda.html
Jika akan anda aplikasikan pada direktori maka scriptnya adalah :
Redirect permanent /direktoriLama
http://namaDomain.com/direktoriBaru/
Perhatikan bahwa direktori lama ditulis dalam format relative path sedangkan yang baru ditulis dengan url absolute.
File .htaccess dapat digunakan untuk mencegah orang lain me-link secara langsung ke direktori image anda dari website mereka (Hal ini biasanya terjadi saat orang lain mengambil gambar dari website anda, tapi tetap menggunakan link di server host anda) hal ini tentu akan mengakibatkan bandwidth anda akan tersedot tanpa memberikan dampak positif untuk website anda. Untuk mencegah hal ini terjadi anda bisa menambah script berikut pada file .htaccess anda.
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER}
!^http://(www\.)?namaDomain.com/.*$ {NC}
RewriteRule \.(gif\jpg)$ - {F}
Script di atas akan membuat direktori image hanya bisa di akses bila user sedang mengakses www.namaDomain.com.
Untuk mencegah pengunjung website anda mengakses file .htaccess, tulis script berikut :
order allow,deny
deny from all

3.      Apa yang disebut hot linking dan bandwidth leeching. Bagaimana mencegah hot linking dan bandwidth leeching?
Jawab:
Hotlinking atau sering disebut juga inline linking, leeching, piggy-backing, direct linking, offsite image grabs, bandwidth theft adalah suatu cara pengambilan gambar dari suatu situs untuk kemudian ditampilkan kembali pada situs lainnya dengan menggunakan link dan file gambar yang sama. Sederhananya; orang lain mengambil gambar dari situs kita secara langsung menggunakan link dari hosting yang sama tanpa menguploadnya lagi. Lebih sederhananya; "SALIME" artinya SAtu LInk gaMbar rame-ramE. Hal ini merugikan bagi penyewa hosting karena mereka akan kehilangan banyak bandwidth bahkan bisa over quota sedangkan yang membayar adalah penyewa hosting. Sedangkan penyedia layanan hosting tidak bisa melakukan apapun pada mereka para hotlingking.Hotlinking atau biasa disebut juga “hot linking“, “leeching“, “bandwidth theft” alias pencurian bandwidth. Cara mencuri bandwidth yang dimaksud kali ini adalah dengan menggunakan gambar/media yang ada di situs/blog lain secara langsung. Contoh kasus paling mudah adalah ketika tulisan anda di copy paste oleh orang lain dan dalam artikel itu terdapat gambar/image. Karena pelaku copy paste mengcopy dari source artikel maka dia akan mengcopy seluruh isi artikel beserta letak image/gambar yang terdapat dalam artikel tersebut. Nah yang seperti inilah yang dimaksud Hotlinking. Konon katanya Hotlinking akan menyedot bandwidth (tapi bedakan dengan situs-situs image gratisan) karena mereka memang menyediakan fitur ini artinya anda dapat mengupload gambar kemudian menggunakan gambar tersebut sesuka hati anda, misalnya dimasukan dalam artikel anda.
Kalau masih bingung dengan hot linking ini salah begini salah satu contohnya :
Anda menulis artikel kemudian menggunakan gambar yang ada ditempat lain (ada di host lain)dan biasanya cara yang dilakukan adalah dengan menambahkan code seperti ini <imgsrc="http://www.ogameslucky.com/picture.jpg" />.
Kejadian seperti ini biasanya dilakukan para pelaku copy paste, walau gambar sudah diberi watermark mereka tidak peduli dan tetap menggunakan gambar dari artikel kita dan tetap menggunakan hosting kita sebagai sumber gambar tersebut.
Sebetulnya saya sudah tidak terlalu peduli dengan urusan copy paste tapi saya masih tidak nyaman kalau ada blogger lain yang mengambil gambar dari blog ini tanpa mengupload kembali alias masih numpang dari hosting yang saya gunakan.
Untuk menghindari pencurian bandwidth melalui image atau hostlinking caranya cukup mudah, anda tinggal menambahkan beberapa baris pada file .htaccess. Secara default file.htacsess memiliki attribut hidden, jadi kalau dari file manager cpanel web hosting anda tidak dapat menemukan file .htacsess, silahkan baca Cara Menampilkan Hidden File di Cpanel.
Berikut ini cara untuk menghindari pencurian bandwidth, Buka file .htacsess, kemudian tambahkan barisan kode berikut, kemudian save.
RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(.+.)?ogameslucky.com/ [NC]
RewriteRule .*.(jpe?g|gif|bmp|png)$ http://img576.imageshack.us/img576/2169/copypaste.png [L]
Keterangan:
§  Baris kedua ganti ogameslucky dengan domain anda.
§  Baris ke 3 adalah lokasi image yang saya gunakan untuk mengganti image yang ada di hosting saya, jadi jika ada yang menggunakan metode hotlinking maka gambar yang muncul adalah gambar yang saya upload ke lokasi file diatas.
Untuk mengetahui proses ini berhasil atau tidak, caranya sebagai berikut :
Copy http://www.ogameslucky.com/wp-content/uploads/2010/04/hosting-hostgator2010.png, kemudian paste ke browser anda, coba browse dan perhatikan gambar yang muncul. Kalau gagal harusnya yang muncul adalah gambar dibawah ini.

4.      Bagaimana mencegah user dengan nomor IP tertentu mengakses homepage?
Jawab:
Bagi pemilik situs atau orang yang mengelola situs, kemampuan untuk bisa membatasi akses pengunjung tertentu ke situs adalah keharusan. Membatasi akses ke sebuah situs adalah salah satu bagian penting dalam mengelola pengunjung situs. Suatu saat nanti, Anda mungkin perlu melakukan hal-hal semacam ini. Anda dapat melarang atau tidak mengijinkan untuk mengakses situs apabila mengetahui seseorang sedang menggunakan banyak bandwidth, memposting konten-konten jahat, memberi komentar yang tidak diinginkan dan lain sebagainya. Untuk dapat melarang akses ke sebuah situs, Anda memanfaatkan alamat IP (IP address) dari pengunjung tersebut.
Anda dapat memantau semua alamat IP yang masuk ke situs Anda melalui Lastest Visitors yang ada di bagian Logs dari cPanel. Apabila ada alamat IP tertentu yang Anda curigai telah melakukan aktifitas yang tidak diinginkan, Anda dapat mencegah pengunjung dengan alamat IP tersebut untuk melakukan kunjungan berikutnya ke situs Anda. Larangan untuk mengakses situs Anda dapat dilakukan melalui dua opsi yaitu .htaccess dan IP Deny Manager. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencegah (prevent) alamat IP tertentu mengakses situs menggunakan IP Deny Manager :
Terlebih dahulu masuk ke area cPanel menggunakan akun cPanel Anda. Klik tombol IP Deny Manager yang ada di bagian Security dari area cPanel.
Masukkan alamat IP pengunjung yang ingin Anda cegah untuk mengakses situs dan kemudia tekan tombol Add.
Anda akan mendapatkan pesan bahwa alamat IP pengunjung yang Anda masukkan tidak akan dapat mengakses situs Anda lagi. Klik tombol Go Back untuk kembali ke area IP Deny Manager.
Alamat IP yang Anda masukkan akan ditampilkan di daftar alamat IP yang sedang dicegah untuk mengakses situs yang Anda kelola.

5.      Bagaimana caranya melakukan redireksi?
Jawab:
Saat menuju suatu domain, ada dua kemungkinan umum url yang diketik orang. Misal untuk rendefu.com, orang bisa merujuk ke http://rendefu.com atau ke http://www.rendefu.com . Seringkali kita ingin kedua alamat tersebut merujuk ke website yang sama. Kita bisa saja menyajikan dua website identik di dua alamat tersebut, namun itu akan membuat statistik pengunjung web (misal untuk search engine optimization) terbagi dua. Cara yang lebih baik adalah dengan mengarahkan alamat yang satu ke alamat yang lain.
Sebagai contoh, misalkan aplikasi kita sajikan di http://rendefu.com . Maka di file konfigurasi virtualhost subdomain www nya, kita tulis:
<VirtualHost *:80>
ServerName  www.rendefu.com
Redirect permanent / http://rendefu.com/
</VirtualHost>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar