Dasar Teori Firewall
Firewall adalah
sistem atau sekelompok sistem yang menetapkan kebijakan kendali akses antara
dua jaringan. Secara prinsip, firewall dapat dianggap sebagai sepasang
mekanisme : yang pertama memblok lalu lintas, yang kedua mengijinkan lalu
lintas jaringan. Firewall dapat digunakan untuk melindungi jaringan dari
serangan jaringan pihak luar, namun firewall tidak bisa melindungi jaringan
dari serangan yang tidak melalui firewall.
Firewall melindungi
jaringan dengan menjalankan fungsi :
Ø
Analisa dan filter paket
Data yang dikomunikasikan lewat
protocol di internet, dibagi atas paket-paket firewall dapat menganalisa paket
ini, kemudian memperlakukannya sesuai kondisi tertentu. Misal nya jika ada
paket a makan akan dilakukan b. Untuk filter dilakukan di Linux tanpa program
tambahan.
Ø
Blocking
isi dan protocol
Firewall dapat melakukan blocking
terhadap isi paket, misalnya berisi applet berisi applet jave,
activeX,VBScript,Cookie
Ø
Autentikasi
koneksi dan enkripsi
Firewall umumnya memiliki
kemampuan untuk menjalankan enkripsi dalam autentikasi identitas user,
integritas dari satu session, dan melapisi transfer dari intipan pihak lain.
Enkripsi yang dimaksud termasuk DES, Triple DES, SSL, IPSEC, SHA, MD5, BlowFish
, IDEA, dsb.
Secara konseptual,
terdapat dua macam firewall yaitu :
§
Network level
Firewall network level mendasarkan keputusan mereka pada alamat
sumber, alamat tujuan dan port yang terdapat dalam setiap paket IP. Network
level firewall sangat cepat dan sangat transparan bagi pemakai. Application
level firewall biasanya adalah host yang berjalan sebagai proxy server, yang
tidak mengijinkan lalu lintas antar jaringan, dan melakukan logging dan
auditing lalu lintas yang melaluinya
§
Application level.
Application level firewall menyediakan laporan audit yang lebih rinci
dan cenderung lebih memaksakan model keamanan yang lebih konservatif daripada network level
firewall. Firewall ini bisa dikatakan sebagai jembatan.
ApplicationProxyFirewall biasanya berupa program khusus, missal squid.
Percobaan 1 :
1. Membangung desain jaringan dengan
§
Jaringan internal 192.168.2.0
§
IP Jaringan internet adalah IP dari jaringan EEPIS.
2. Setting Komputer sebagai router(PC1) :
§ Eth0 -> 10.252.108.225 (IP terkoneksi dengan PENS)
§
Eth1 -> 192.168.2.1 (IP sebagai jaringan lokal)
§
Setting default gateway

§
Setting ip_forward

§
Setting menggunakan NAT

3. Setting Client :
§ Client 1
o
Setting IP dengan
192.168.2.5 Bcast : 255.255.255.0
o
Setting GW dengan
192.168.2.1
4. Lakukan test konektifitas :
§ Ping 10.252.108.39

§ Ping 192.168.2.1

§ Ping google.com(internet)

5. Pada kompter inter lakukan installasi web,ftp, dan telnet :
§
Instalasi dilakukan apabila sudah terkoneksi.
6. Lakukan koneksi di sisi client untuk mengakses web,telnet dan ftp
:
§ Mengakses web pada sisi client

§
FTP
7. Membuat computer router rule rule firewall :
§ Setting memblok client1 agar tidak bisa mengakses telnet dan FTP
§
Dengan menggunakan perintah :
o
Iptables –A FORWARD –s 192.168.2.5/24 –d 0/0 –p tcp-dport www –j
DROP

8. Cek rule firewall yang telah dibuat :
§ Iptables –nL

9. Melihat pada client mengakses WEB server :
§ Client 1 mengakses web server

§
Setelah itu client dapat melihat dan mengakses WEB server
10. Kesimpulan :
§ Firewall digunakan untuk mengatur, apabila terdapat lalulintas
yang tidak di ijinkna maka firewall bertidak sebagai pelindung.
§ Firewall juga berfungsi sebagai bloking terhadap situs yang tidak
di inginkan.
SHOREWALL
Dasar teori
Shorewall adalah salah satu tools firewall pada linux
yang berbasiskan iptables. Shorewall terdapat konsep “zone” yang memudahkan
kita untuk menentukan policy firewall, daripada kita melakukan konfigurasi
secara manual dengan iptables. Misalnya network anda adalah spt gambar dibawah
ini :

maka untukmemudahkan kita, asumsikan saja ada 3 zona
yang dapat di definisikan, yaitu :
1. LAN, yaitu jaringan lokal, kita definisikan sebagai zona lok
2. Internet, yaitu koneksi kita ke internet, kita definisikn sebagai zona net
3. Komputer Firewall kita secara otomatis bernama zona $FW
1. LAN, yaitu jaringan lokal, kita definisikan sebagai zona lok
2. Internet, yaitu koneksi kita ke internet, kita definisikn sebagai zona net
3. Komputer Firewall kita secara otomatis bernama zona $FW
Percobaan

Pertama setting NAT terlebih dahulu.

Jika sudah maka setting default gw.

Kemudian memasukkan ip dengan menggunakan route add
default gw 10.252.108.9

Setelah itu forward ip menggunakan iptables –nl

Kemudian lalukan ping dengan cara memakai jaringan
PENS

Apabila sudah terkoneksi maka selnajutnya ping
dengan menggunakan jaringan local.

Apabila sudah terkoneksi maka tahap selanjutnya
yaitu ping internet.

Apabila sudah terkoneksi dengan internet maka
selanjutnya ping web server.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar